Add caption |
setapak kerikil tajam yang merajam ulu hatimu
bagai pedang kilat kurobek jiwamubagai kembang apa yang meledakkan palungmu
akuu mencurii senyummu
ku musnahkan kebahagiaanmu
kubiarkan tangismu atas penatku
kuslorohkan pekatku dalam terangmu
dan...
kukira kau akan mati
ternyata kau malah berlari dengan sejuta senyum yang kau sunggingkan untukku
dengan sejuta sesal kukutuk diriku
dengan berupa - rupa darah kutebus deritamu
tapi..
deretan angka fibonaci pun tak mampu membuatku tertipu
pelangi pelangi yang melengkung di awan senja merah yang memerah membuatku malu!!
inikah sabda pendita ratu yang membuatku tergugu??
membuatku hanyut dalam derasnya putaran waktu??
kurasa rotasi kebengisan waktu telah aus dijamah semu..
ahh.. kenapa semua terasa diujung tanduk hidupku??
inikah dentingan lonceng kematian yang akan menjemputku??
entah karena semua adalah misteri ilahiku
dan semua ada pada setiap tetes ilusiku
dan
aku hanya ingin bermain dengan sedikait kata kata dalam maknaku..
SENDIRI!!!
No comments:
Post a Comment